Akhir-akhir ini kita sering dikejutkan dengan berita-berita negatif seperti tewasnya beberapa pelajar akibat tawuran, bentrok antar kampung, issu traficking, dan kabar-kabar lain yang cukup menyedihkan. Semua peristiwa itu benar-benar mengusik nurani kita sebagai bangsa dan masyarakat yang beragama. Begitu rapuhkah kita sehingga kejadian-kejadian kecil di sekitar kita begitu mudahnya mendorong untuk melakukan anarkisme, penghalalan segala cara dan mengesampingkan norma dan nilai-nilai keadilan.
Sehubungan dengan peristiwa-peristiwa itu banyak komentar yang berusaha untuk menganalisis dan mencoba untuk menemukan alternatif solusinya. Dari sekian banyak komentar dan analisis, menurut hemat saya yang paling tepat adalah kesimpulan bahwa ada kondisi ketidaktenangan pada jiwa sebagian besar masyarakat kita. Ada kerapuhan-kerapuhan, ada frustasi, ada ketidakpercayaan, dan juga ada ketidakberdayaan. Orang atau institusi yang seharusnya menjalankan peran-peran pelayanan, pengayoman, perlindungan, pemberdayaan belum dapat bekerja secara maksimal menjalankan fungsi dan perannya dengan baik. Dalam hal hukum tidak di dapatkan ketidak–adilan dan kepastian. Continue Reading
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.